Semarang terus berkembang sebagai pusat metropolitan yang dinamis, tetapi tantangan urbanisasi, perubahan iklim, dan pengelolaan air yang kompleks memerlukan visi terpadu untuk masa depan. Dalam upaya menyusun strategi pembangunan yang berkelanjutan, Focus Group Discussion (FGD) “Pemetaan Inisiatif dan Stakeholder: Menyiapkan Visi Terpadu Pengembangan Metropolitan Semarang 2045” akan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi menuju kota Semarang yang lebih tangguh, inklusif, dan terintegrasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Center for Urban and Regional Resilience Research (CURE) Universitas Diponegoro dan Partners for Water Program, yang didukung oleh Pemerintah Belanda. Dengan melibatkan berbagai pihak dari tingkat nasional hingga daerah, diskusi ini bertujuan untuk menyelaraskan inisiatif, memperkuat tata kelola, serta memastikan skema pembiayaan yang berkelanjutan dalam pengelolaan air dan pembangunan kota.
FGD ini diharapkan dapat menghasilkan peta jalan yang jelas untuk mengimplementasikan strategi jangka panjang. Sehingga Metropolitan Semarang 2045 bukan sekadar mimpi, tetapi visi yang bisa diwujudkan bersama.